“Film ini tidak dimaksudkan untuk menghina umat
muslim, tapi… untuk mengungkap kebenaran tentang Muhammad yang mungkin belum
banyak diketahui orang,” ujarnya sembari menambahkan, “Sangat jelas bahwa Tuhan
tidak mempengaruhinya ketika dia menulis Alquran.” “Buah-buah agama berbicara
untuk diri mereka sendiri. Sebagai contoh yakni aksi kekerasan yang baru saja
terjadi dan kematian tersebut bukan disebabkan oleh film ini, bukan karena hal-hal
yang kita telah lakukan dan hal yang akan terus kita lakukan. Kekerasan semacam
ini harus dilawan. Orang-orang yang bertanggung jawab harus ditahan,” tegas
Jones.
Menurut Jones, kekerasan yang terjadi di Benghazi,
Libya dan Kairo, Mesir justru ‘semakin menunjukkan Islam yang sebenarnya’. “Karena
takut akan kritikan, mereka tahu jika Islam dan Alquran diperiksa dengan
seksama, maka akan terungkap yang sebenarnya dari Muhammad dan Alquran, sebuah
kebohongan dan penipuan,” tandas Jones yang bermarkas di Florida, AS ini.
Pada tahun 2010 lalu, Jones memicu kecaman dunia
internasional dengan aksinya membakar Alquran di AS. Akibat aksinya ini, unjuk
rasa besar-besaran terjadi di Afghanistan dan menewaskan 12
orang. (nvc/ita- Novi Christiastuti Adiputri -detikNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar